Mitigasi Bencana, Jangan Tergantung Dengan Teknologi

Mitigasi Bencana, Jangan Tergantung Dengan Teknologi

  • Doni: Bangun Kembali Kearifan Lokal
BENGKULU RU - Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat, diingatkan jangan hanya terpaku ataupun tergantung dengan teknologi untuk mengurangi dampak bencana. Ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan mitigasi bencana di kantor Gubernur Bengkulu, Jum\'at (16/4). \"Biasanya masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana, memiliki kearifan lokal untuk mendeteksi ketika bencana melanda. Kearifan lokal inilah yang harus kembali dibangun, yang tentunya untuk mengurangi dampak atau resiko akibat terjadinya bencana. Jangan hanya mengandalkan teknologi, karena bisa saja alatnya rusak dan tidak berfungsi,\" ungkap Doni. Menurutnya, kearifan lokal itu bisa menempatkan kaleng-kaleng bekas yang bisa dijadikan alarm, atau dengan menyiapkan kentongan di titik-titik tertentu. \"Sehingga pada saat bencana terjadi, bisa dideteksi sejak dini. Pendeteksian dini bencana merupakan salah satu langkah yang dapat mengurangi dampak ataupun resiko,\" tegas Doni. Ia menerangkan, Bengkulu ini termasuk daerah yang rawan terjadi bencana gempa karena keberadaan segmen megatrhust Enggano dengan magnitudo diprediksi dapat mencapai 8,4 Skala Richter. Aktifitas gempa di Bengkulu juga banyak dibanding daerah lain, karena meningkatnya aktifitas subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di wilayah segmen megatrhust Enggano. Bersambung.......... (Baca selengkapnya di Surat Kabar Harian Radar Utara, edisi Sabtu, 17 April 2021) Atau berlangganan E-Paper Radar Utara melalui LINK INI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: